Tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya bahwa OJT/internship/magang/kerja praktek/praktek kerja lapangan adalah hal yang membosankan bahkan menyeramkan. Bayangan saya sebelum berada di sini pasti flow pekerjaan terkesan berat dan standar yang tinggi, artinya saya akan dituntut mencapai ekspektasi perusahaan sehingga saya selalu berpikir untuk memberikan yang terbaik. Namun semua berbeda, tapi bisa jadi 'belum dimulai' lantaran saya menjalani minggu kerja di perusahaan oil & gas ini. Berikut saya rangkum kegiatan selama minggu pertama dan ulasan lingkungan kerja di kantor ini, khususnya di departemen project development. Untuk detil departemen/divisi dan mekanisme/flow pekerjaan di dunia oil & gas akan saya ceritakan di artikel lainnya.
Milestone
Saya benar-benar bersyukur ditempatkan di perusahaan yang terkait dengan interest saya sejak dua tahun belakangan. Selain prospek jenjang karir yang menjanjikan (kecuali di PHK ketika harga minyak anjlok), ilmu engineering, geopolitik dan segala aspek di dalamnya sangat menarik untuk dipelajari, terlebih Indonesia 'pernah' menjadi negara pengekspor minyak terbesar di dunia.
Saya juga sering mengikuti berbagai seminar maupun kuliah umum dari SKK Migas, IATMI serta SPE ITB SC. Memang agak menyimpang dengan jurusan saya sekarang, namun syukurlah semua itu bagaikan investasi yang siap dituai dan di tanam di tempat yang lebih segar.
Saya juga sering mengikuti berbagai seminar maupun kuliah umum dari SKK Migas, IATMI serta SPE ITB SC. Memang agak menyimpang dengan jurusan saya sekarang, namun syukurlah semua itu bagaikan investasi yang siap dituai dan di tanam di tempat yang lebih segar.
SKK Migas Goes to Campus 2017 |
Plant visit di Chevron Geothermal, Darajat, Jawa Barat Agustus 2016 |
Di kunjungan lapangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) ini saya mendapatkan banyak ilmu baru terkait mekanisme eksplorasi di Indonesia di mana perizinannya luar biasa banyak. Namun di era pemerintahan sekarang, perizinan yang saling tumpang tindih mulai dirampingkan untuk menarik perhatian berbagai investor.
Forum group discussion |
Ini pengalaman yang memalukan bagi saya. Pertama kali saya mengenal FGD dari acara ini, cukup kaget karena diskusi serta debat argumen menggunakan bahasa inggris yang dipandu oleh salah satu karyawan dari Total yang sekarang berubah menjadi PHE (Pertamina Hulu Mahakam).
Kunjungan di Total E&P Indonesia, Gedung WTC 2 |
Total yang sekarang telah hengkang dari Indonesia dan digantikan oleh PHE memberikan presentasinya terkait mekanisme bisnis mereka selama di Indonesia. Ya lagi-lagi saya hanya satu-satunya mahasiswa teknik kimia di foto ini.
Review Kantor
Ruang Resepsionis
Koridor
Yang menarik di kantor ini, ada tulisan keep walking left yang selalu mengingatkan karyawan untuk selalu berjalan di sebelah kiri. Entah apa esensinya, mungkin untuk menghindari tabrakan antar orang yang membawa banyak berkas seperti di iklan-iklan.
Working Space
Seperti kantor pada umumnya, terdapat sekat untuk membatasi ruang kerja para karyawan. Bedanya, di kantor Santos, satu work space dapat menampung kurang lebih empat orang secara melingkar yang dikelompokkan berdasarkan jobdesc masing-masing.
Musholla
Tidak ada yang istimewa untuk musholla di kantor ini, namun ada yang menarik perhatian saya. Barang-barang karyawan yang akan melaksanakan sholat fardhu dengan santainya ditaruh di tempat ini. Ya memang ini kantor, siapa sih yang mau nyikok, tapi ini adalah hal yang pertama kali saya lihat orang menaruh hp, jam tangan dan kacamatanya di tempat terbuka semacam ini. Selain itu, karyawan-karyawan di sini menurut saya taat dalam beribadah, terbukti dengan tanpa adanya adzan yang berkumandang, di waktu awal sholat sudah berkumpul untuk menunaikan sholat berjamaah.
Kegiatan OJT
Workshop Process Safety
Hari pertama masuk sebagai mahasiswa OJT (on job training) kami dipersilakan untuk mengikuti workshop process safety atau keselamatan proses meliputi HAZID (Hazard Identification Studies), HAZOP (Hazard and Operability Study) serta SIL (Safety Integrity Level). Workshop ini diikuti oleh berbagai karyawan baik dari Santos maupun vendor/kontraktor terkait yang ikut serta dalam proses perancangan hingga produksi di lapangan. Workshop dibawakan oleh Ibu Lily Lestari sebagai Technical Safety & Risk Engineer dari perusahaan Premier Oil yang merupakan alumni Teknik Kimia ITB angkatan 1998. Workshop process safety ini meninjau unit compressore restaging, detail condensate utilization dan fuel treatment di lapangan Maleo. Pengalaman baru saya dapatkan di workshop ini karena membahas proses secara keseluruhan, menjabarkan kemungkinan yang dapat terjadi, misalnya valve (kerangan) yang menutup atau tidak bekerja secara mestinya sehingga menyebabkan sesuatu yang membahayakan hingga akhirnya bertujuan untuk merangsang imajinasi para peserta guna mengidentifikasi bahaya dan masalah-masalah pengoperasian. Salah satu ciri utama kajian HAZOP adalah adanya panduan jata atau guide word yang akan menuntun para peserta dalam memetakan potensi bahaya dan mitigasinya.
Hal-hal tersebut dapat terjadi karena adanya gangguan (disturbance) atau deviasi proses sehingga perlu adanya sistem kontrol yang dapat menanggulangi deviasi yang ada agar sistem tetap stabil. Misalnya, ketika gas flow di pipa yang menuju kolom adsorber menjadi berlebih (more flow), hal ini kemungkinan dapat disebabkan karena suatu valve sebelumnya tetap terbuka yang menyebabkan insufficient heating capacity pada unit reboiler kolom adsorber. Hasilnya, produk sales gas yang tidak dapat memenuhi spesifikasi pembeli. Untuk menanggulangi hal ini, diperlukan sistem kontrol berupa pengendalian proses, misalnya berupa heater controller yang dapat memberikan laju pemanasan yang lebih untuk menanggulangi heat duty yang telah berubah dari set point awal.
SIL (Safety Integrity Level) merupakan usaha safety protection atau proteksi untuk kejadian yang tidak diinginkan melalui analisis lapisan-lapisan perlindungan. Adanya kecelakanaan kerja membuat perusahaan memberikan parameter yang begitu ketat selama kegiatan operasi berlangsung, termasuk fasilitas-fasilitas pendukung yang disebut dengan relief device. Device tersebut berujuan untuk menurunkan target mitigated event, semakin kecil targetnya maka diharapkan kejadian yang tidak diinginkan dapat terjadi. Misalnya dengan nilai 10^-4 berarti akan ada 1 kejadian dalam 10.000 kesempatan. Device terangkai dalam SIS (safety instrumented system) untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan. Misalnya dengan penambahan berbagai BPCS (Basic Process Control System) seperti PCV (pressure control valve), LVC (level control valve) dan berbagai jenis valve lainnya yang dapat digabungkan dengan sistem high-high atau low-low seperti LSHH (Level Switch High-High). Ketika LVC tidak bekerja seperti yang diharapkan sehingga level cairan misalnya, terus bertambah hingga batas atas, akan ada suatu set point yang diatur guna memitigasi bahaya. Ketika level cairan benar-benar kritis, sistem akan otomatis shutdown atau berhenti bekerja. Hal ini tentu bertujuan untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan. LSHH dapat dikombinasikan kembali dengan LSV (Level safety valve) di mana setting level LSHH biasanya sekian persen dari harga setting LSV sehingga hal ini menjadikan proteksi yang bertingkat terhadap kelebihan level atau ketinggan cairan. Harga srtting level LSHH yang terlalu dekat dengan tekanan operasi akan membuat operasi menjadi tidak handal karena besar kemungkinan akan sering menyebabkan pabrik shutdown.
Kecelakaan kerja di pabrik kimia. Sumber: Chemical Process Safety 2nd edition |
Ibu Lily Lestari |
Setelah acara selesai saya berbincang dengan Bu Lily, ternyata beliau sering menjadi juri di berbagai kompetisi safety tingkat universitas, khususnya National Safety Competition yang sering diagendakan oleh Teknik Kimia UGM.
Hari ketiga hingga keempat kami diberikan diagram proses dari kepala sumur di dasar laut (sub surface facilities) hingga unit-unit proses pabrik pengolahan gas yang disebut dengan OPF (onshore production facility). Gambarnya menurut saya cukup rahasia dan tidak bisa saya jabarkan lebih lanjut, namun secara garis besar dapat di baca di http://www.lucacadalora.id/2018/06/santos-ltd-perusahaan-multinasional.html
Pengolahan gas yang dimiliki oleh Santos terbilang sederhana karena memiliki unit proses yang tidak sekompleks pabrik lain, misalnya CNOOC. Hal ini disebabkan karena gas yang diproduksi tidak banyak memiliki kandungan asam seperti CO2 dan H2S sehingga tidak perlu dipisahkan menggunakan AGRU (Acid Gas Removal Unit). Secara garis besar, proses yang ada di Santos meliputi chemical injection untuk menghindari terbentuknya hidrat selama proses transportasi gas pada pipa, slug catcher untuk memisahkan slug dari gas yang dibawa dari sumur, proses dehidrasi yaitu pengurangan/penghilangan kadar air yang dapat merusak komponen unit proses atau menurunkan calorific value, dew point control untuk memisahkan kondensat dari raw gas, hingga pada akhirnya melalui unit 'filtrasi' berupa gas coalescer dan gas metering system hingga menjadi sales gas atau gas yang dapat dijual dan siap diekspor ke konsumen melalui jaringan pipa darat.
Futsal
Ini merupakan intern kedua saya setelah terakhir reseach intern di Puslit Geoteknologi LIPI pada tahun 2014. Belajar dari pengalaman, saya baru mendapatkan banyak teman setelah lebih dari satu minggu bekerja di LIPI dengan dorongan dari mentor. Hal itu membuat saya memiliki banyak teman dan tentu koneksi. Hal inilah yang mendorong saya untu sering berjalan-jalan di kantor, berkenalan dengan karyawan di berbagai bidang, baik development project, instrument dan kontrol, procurement, HSE (Health Safety and Environtment), finance, project team leader, document dan lain-lain. Ya intinya sih SKSD, modalnya cukup pengetahuan umum yang sama-sama nyambung ketika ngobrol.
Futsal di STC Senayan |
Komentar
Posting Komentar