Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Target dalam Pembuatan Karya Ilmiah

Lagi mau bikin karya ilmiah ? Karya Tulis Ilmiah (KTI) lebih tepatnya, apalagi kalau datanya dari eksperimen-eksperimen dan kegiatan di laboratorium. Terus bikin KTI buat apaan ? ngisi waktu luang ? buang-buang waktu ? buang-buang duit buat beli reagen ? atau cuma sekedar nyari pengalaman dan ilmu dalam penulisan KTI dimana strukturnya mirip dengan skripsi. Hehe sebenernya masih jauh sama skripsi, jadi yang ngerasa KTI nya udah mirip skripsi mending ke perpus kampus dan liat skripsi beneran. Tapi gapapa !! kalau udah bisa bikin KTI apalagi jago dalam menjalankan ms. word, dijamin entar kuliah ga kesulitan dalam membuat makalah, laporan ataupun proposal penelitian dan skripsi. Then, sebenernya target apa yang kita bidik ketika sebelum, saat dan setelah membuat KTI atau melakukan sebuah penelitian. Lomba !! Tapi.. kebanyakan pelajar SMA cuma tau KTI itu buat lomba. ternyata engga lho. Saya sendiri sebelum ke LKIR ( baca LKIR   ) dan Internasionalnya lomba penelitian (cie) target

Sumber Inspirasi Penelitian Abu Vulkanik

Mumpung lagi libur kuliah, saya ingin sharing lagi berkaitan dengan postingan yang saya upload kemarin tentang LKIR yang membuat saya lebih open minded  karena selama penelitian saya belajar banyak, termasuk etika penelitian bagaimana mengutip karya orang dan menghargai karya orang lain. Nah, sebenernya darimana dan bagaimana saya mendapatkan inspirasi untuk meneliti abu vulkanik ini, dan bagaimana saya mendapatkan dosen pembimbing dari UNS (Dr. Pranoto) dan sebenarnya apa feedback saya kepada Pak Pranoto ini. Semua bermula dari penelitian. Ya, dulu sebelum penelitian abu vulkanik saya sudah terlebih dulu memiliki kegiatan meneliti, namun lebih di bidang farmasi yang berurusan dengan bahan organik. Waktu itu saya meneliti ekstrak tanaman untuk obat herbal berstandar (grand designya) namun saya hanya sebatas penelitian In Vitro dengan pengujian terhadap bakteri dan mencoba menerka apa penyebab ekstrak saya tersebut dapat membunuh bakteri melalui analisis senyawa aktif dalam ek

LKIR Yang Merubah Hidupku

Di beberapa postingan sebelumnya, saya bercerita sedikit tentang LIPI yang telah memberikan pengalaman luar biasa, salah satunya melalui kompetisi yang namanya LKIR. Lomba Karya Ilmiah Remaja ini sudah menjadi agenda tahunan LIPI untuk memberikan ruang bagi anak muda jenjang SMP hingga SMA untuk berkompetisi khusunya di bidang penelitian. LKIR sendiri sudah menginjak angka ke 47, artinya LKIR telah ada sejak 47 tahun lalu. Lalu apa output dari LKIR ? ternyata, kepala deputi Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI sendiri adalah alumni (juara) dari LKIR, yaitu Bapak L.T Handoko yang berkecimpung pada ilmu fisika teoritis. Saya sendiri adalah alumni LKIR 46 tahun 2014. Bersyukur saya dapat menjuarai kompetisi tersebut dalam bidang IPA. Juara yang saya dapat tidak lain dari proposal yang telah saya ajukan untuk kompetisi ini yang telah menyisihkan 1300 proposal se-Indonesia. Dari 1300 proposal lebih, LIPI mengambil 30 proposal terbarik (masing-masing 10 per bidang) untuk dibimbing.