Passion dalam Pekerjaan
Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Menyenangkan bukan berarti selalu senang sepanjang waktu dalam menjalani pekerjaan tersebut padahal banyak hal yang harus dipikirkan untuk mencapai target. Dalam dunia komputer, saya baru berkecimpung tidak lebih dari satu tahun. Dimulai dari rakit komputer untuk kebutuhan hobi alias gaming yang saya mulai pada bulan November 2016, saya mencoba memahami sejarah dan update dari hardware-hardware terkini maupun terdahulu. Terhitung terlambat mungkin benar karena pertama memegang prosesor langsung pada generasi ke-6 dari Intel. Namun sebenarnya saya sudah menyukai hal ini sejak pertama kali memiliki laptop dengan prosesor Intel Celeron. Ahh kalau flashback jadi teringat mau main PES saja susah payah waktu itu
Untuk menekuni dunia pekerjaan khususnya dunia usaha, sangat dianjurkan sudah mendalaminya untuk beberapa waktu karena disana akan timbul passion. Tidak jauh dari bisnis alat laboratorium yang saya tekuni, saya mungkin sudah menghabiskan waktu ratusan jam di laboratorium universitas negeri maupun swasta. Dari situ muncul ketertarikan akan profesi didalamnya, namun jika ditarik lebih jauh, dunia usaha lebih menguntungkan secara materi. Hemat saya, sebuah usaha tidak serta merta ada ataupun sustain jika perintisnya tidak memiliki passion didalamnya
Berpikir Investasi
Sempat saya utarakan sebelumnya bahwa waktu adalah uang. Apapun pendapatnya ya saya tetap setuju itu. Investasi pada dasarnya memiliki variabel mutlak yaitu waktu, namun tidak selalu dengan uaang bahkan membaca buku pun merupakan sebuah investasi. Inflasi memaksa orang untuk menginvestasikan uangnya dengan cara mereka sendiri. Ada yang mendepositokan uangnya dengan bunga perbankan sebesar 6-8 persen per tahun ataupun menyimpannya dalam bentuk logam mulia. Untuk segelintir orang yang memiliki cukup waktu, trading saham ataupun uang digital di pasar sekunder termasuk salah satu investasi bagi mereka, cepat atau lambat. Tapi kebanyakan orang tentu lebih memilih investasi emas karena nilainya pasti stabil dan terhindar dari inflasi. Omong kosong menurut saya jika anda masih muda dan punya cukup banyak waktu. Namun tidak sepenuhnya salah berinvestasi seperti itu terlebih investasi emas jauh lebih syariah dibanding dua lainnya, the choice is yours
http://lucacadalora.blogspot.co.id/2017/08/liburan-sebulan-di-kampung-halaman_55.html
Perbankan hanya menjanjikan nilai 6-8 persen per tahun. Dengan uang 10 juta, setahun kemudian anda hanya mendapatkan 600 hingga 800 ribu per tahunnya atau bisa dibilang 50 ribu per bulan, belum termasuk potongan administrasi. Saya sendiri sudah pernah mendepositokan uang saya selama 10 bulan karena mencari aman, takut uang saya habis dengan hal yang tidak berfaedah. Di sini saya tidak merekomendasikan deposito sama sekali, selain riba, untungnya kecil sob.
Investasi yang lebih menguntungkan dan lebih aman tak lain melalui akad mudharabah, murabahah , musyarakah. Untuk detil artinya tidak saya jelaskan disini, namun yang pasti akad-akad diatas terlepas dari riba perbankan. Dua bulan lalu saya berinvestasi pada salah satu website investasi syariah dengan akad murabahah dengan flat rate sebesar 18% dalam termin satu tahun. Jauh lebih besar ketimbang deposito di bank. Dari sinilah saya menarik kesimpulan bahwa usaha yang ideal atau produktif adalah usaha yang menghasilkan laba diatas 18% dalam satu tahun. Mungkin terlalu cepat mengambil kesimpulan, terserah saya.
Putar Uang
Investasi kan butuh modal ? Usaha kan butuh modal ? Nikah juga butuh modal
Banyak yang berpikir bahwa hambatan dalam memulai suatu usaha adalah modal. Nol besar menurut saya. Manusia diciptakan bersama akal, pikiran dan nurani. Insting dan ketelatenan menurut saya hal nomor satu dalam dunia usaha, disamping modal. Pada kenyataannya, pegawai swasta kebanyakan berpikir untuk memulai usaha di usia mendekati senja dengan modal yang dia kumpulkan selama dia bekerja di usia produktif. Valid ? yes bagi mereka yang tidak ingin mengandalkan dari uang pensiun. Kan, artinya dunia usaha diincar kebanyakan orang. Dari judul diatas, untuk mendapatkan angka segitu dalam satu bulan saya tidak memiliki modal lebih dari 20% malah namun saya percaya dengan insting saya bahwa momen yang tepat dan analisis yang cukup bisa membuahkan hasil dengan memutar uang secara efisien. Intinya ? Beli - Jual - Beli - Jual - Beli - Jual. Apa istimewanya ?
Bersambung...
http://lucacadalora.blogspot.co.id/2017/08/liburan-sebulan-di-kampung-halaman_55.html
Komentar
Posting Komentar