Langsung ke konten utama

Liburan Sebulan di Kampung Halaman dengan Pendapatan 350 Juta #1

Angka ratusan juta mungkin cukup menggiurkan bagi kebanyakan orang, apalagi mahasiswa yang pasti punya banyak wishlist untuk memenuhi kekhilafan hobinya. Saya sama seperti kebanyakan orang yang gampang khilaf kalau liat barang murah ataupun barang dengan teknologi terbaru di kategori perkomputeran. Untuk memenuhi hasrat tersebut, tentunya butuh uang dong karena sebenenernya bukan barang-barang yang harganya mahal, tapi kita lah yang kere (semboyan ghosty comic). Uang di kalangan mahasiswa menjadi tantangan tersendiri saat liburan. Pasti lah sejak SD kita pasti sudah mengalaminya. Kekosongan jatah uang jajan karena liburan dirumah tentunya membuat kita bingung karena ga bisa nabung untuk memenuhi hobi tadi. Tidak semua orang sih, buat yang orang tuanya banyak uang sangat tidak masalah asal ga sungkan buat minta duitnya wkwk

Saya memang hobi jualan, sejak SD saya sudah mencoba untuk mencari uang sendiri dengan menjajakan snack 500 an ke teman-teman kelas. Mungkin memang passion saya ada di jual beli. Kalau teori sales sendiri ada 3 dikutip dari status FB mas Ferdian Brillian yang dapat diperankan sesuai karakter dan size bisnis

1. Hunter  : berburu target, tereksekusi segera ganti buruan
2. Farmer : tanam, mupuk, panen

3. Couple : orientasi relasi, bangun trust, married


Kurang lebih saya menjalankan bisnis saya di bidang laboratorium dengan karakter hunter. Pertama saya mempromosikan diri saya seakan-akan saya memiliki stok peralatan laboratorium tersebut padahal bukan. Saya baru akan mengeluarkan modal jika telah terjadi kesepakatan dengan pembeli sehingga setelah target kena, langsung ganti buruan. Tipe ini merupakan tipe yang paling aman dalam berbisnis karena tidak ada risk dimana keuntungan pasti akan didapatkan. Namun tentunya, diperlukan branding yang kuat agar customer dapat tertarik untuk membeli produk kita.

Waktu adalah uang. Memang benar,  apa yang kita beli sebenarnya adalah waktu itu sendiri. Misalnya makan di restoran 100 ribu, pastilah ada waktu yang kita sisihkan untuk mendapatkan uang tersebut entah dari orang tua ataupun kita sendiri. Nominal dan waktu tersebut dapat digunakan sebagai tolok ukur penghematan kita, terkadang kita khilaf untuk menghabiskan uang yang ada di dompet padahal sudah susah payah untuk mengumpulkannya. Dari sinilah saya getol untuk mendapatkan tambahan uang jajan dengan berjualan apapun yang saya kira bisa laku dengan modal sekecil mungkin.

Sekarang saya memasuki liburan semester yang ke-4. Tiap liburan rata-rata saya habiskan 30 hari di rumah saya, Surakarta, Jawa Tengah. Liburan semester 1 saya habiskan dengan berjualan stiker line karena memang kebutuhan remaja-remaja kasmaran butuh stiker buat mengekspresikan sesuatu ke temannya. Dengan harga stiker yang LINE jual 15.000 per 50 coin, saya dapat menjualnya dengan harga 8000 per 50 coin, pastilah akan laris. Model bisnis yang satu ini sama seperti cerita di atas, hunter. Saya sebagai pihak ke-3 dimana pihak pertama sebagai supplier saya yang mengisikan stiker ke pembeli nantinya. Kenapa begitu ? Karena saya tidak berani dan tidak punya cukup modal untuk membeli akun dengan isi coin line. Ketika pembeli yang kebanyakan orang yang saya kenal memulai order dan membayar, baru saya teruskan ke supplier sehingga saya menerima uang bersih hanya dengan sebagai perantara. Omzet saya waktu itu hanya sekitar 1,5 juta dengan keuntungan bersih sekitar200-400 ribu.

Liburan semester ke-2 saya habiskan dengan membuka jasa transaksi yang menggunakan kartu kredit. Kebanyakan orang pasti terkendala hal yang satu ini. Saya pun tentunya tidak menggunakan kartu kredit asli, melainkan kartu debit yang sudah ada saldonya. Selain hukumnya haram, kartu kredit juga bisa jadi beban di kemudian hari. Saya membuka jasa pembelian menggunakan paypal, spotify, steam, amazon dan sebagainya. Waktu itu saya sudah memiliki cukup tabungan sehingga lebih mudah dalam transaksi jual-beli dengan nominal yang lebih besar dari koin LINE. Saya tidak ingat secara pasti berapa pendapatan saya waktu itu, namun yang pasti lebih besar dari penghasilan saya jual koin LINE.

Liburan semester ke-3 kurang lebih sama seperti sebelumnya. Namun dengan bandar yang lebih besar. Saya menjual game steam saja. Penghasilan yang ini menurun sih, jadi ga perlu saya jelaskan panjang lebar

Liburan semester ke-4 yang panjaaaaang ini, 3 bulan !! ada momen menarik di dunia komputer. Permintaan yang tinggai dan penawaran yang rendah membuat sebuah barang mudah untuk diperjual belikan. Namun saya yakin, tidak berlangsung lama sehingga harus dimanfaatkan dengan baik seperti tulisan Product Manager PT. NJT dibawah ini




Komentar

Popular Posts

Cara Legal Download Jurnal Elsevier dengan Akun Email Universitas

Santos Ltd: Perusahaan Multinasional yang Menyokong Kebutuhan Gas di Indonesia

Rekayasa Siklus Karbon sebagai Energi Terbarukan